Rabu, 09 Januari 2013


Stereokimia adalah susunan ruang dari atom dan gugus fungsi dalam molekul umumnya  molekul organik dalam obyek tiga dimensi yang merupakan hasil hibridisasi dan ikatan secara geometri dari atom dalam molekul. Artinya bagaimana atom-atom dalam sebuah molekul diatur dalam ruang satu terhadap ruang yang lainnya.
Reaksi Stereokimia : Adisi Br2 pada alkena

Adisi Br2 pada 2-butena akan menghasilkan 2,3- dibromobutana dan memiliki dua pusat kiral. Bagaimanakah stereokimia reaksi ini? Dimulai dari bentuk planar 2-butena (akiral), dengan demikian Br2 dapat mengadisi ikatan rangkap dari sisi atas atau bawah bidang. Hasilnya adalah intermediet ion bromonium yang kemudian membentuk (2S,3S)-dibromobutana dan (2R,3R)dibromobutana. Reaksinya Adalah sebagai berikut



pada reaksi antara Br2 dengan trans-2-butena, kedua senyawa yang dihasilkan adalah identik, kedua struktur merepresentasikan senyawa meso-2,3-dibromobutana.






Permasalahan:

Mengapa pada reaksi Br2 dengan trans-2-butena hasilnya meso-2,3-dibromobutana?, sedangkan pada pembentukan ion bromoniumnya memiliki kesamaan dengan reaksi Br2 dengan cis- 2 butena, bagaimana hal tersebut dapat terjadi?

1 komentar:

  1. untuk perbedaan arah rotasi karena Jika ternyata arah steer searah jarum jam (clockwise) maka dikatakan pusat kiralitas mempunyai konfigurasi R (huruf R berasal dari Bahasa Latin rectus yang artinya “kanan”). Jika arah steer berlawanan dengan arah jarum jam (counterclockwise) maka dikatakan pusat kiralitas mempunyai konfigurasi S (huruf S berasal dari Bahasa Latin sinister yang artinya “kiri”).
    seharusnya rekasinya sama tetapi mengapa berbeda saya juga blum tau mengapa bisa demikian

    BalasHapus