Stereokimia adalah
susunan ruang dari atom dan gugus fungsi dalam molekul umumnya molekul
organik dalam obyek tiga dimensi yang merupakan hasil hibridisasi dan ikatan
secara geometri dari atom dalam molekul. Artinya bagaimana atom-atom dalam
sebuah molekul diatur dalam ruang satu terhadap ruang yang lainnya.
Reaksi Stereokimia : Adisi Br2 pada
alkena
Adisi
Br2 pada 2-butena akan menghasilkan 2,3- dibromobutana dan memiliki dua pusat
kiral. Bagaimanakah stereokimia reaksi ini? Dimulai dari bentuk planar 2-butena
(akiral), dengan demikian Br2 dapat mengadisi ikatan rangkap dari sisi atas atau
bawah bidang. Hasilnya adalah intermediet ion bromonium yang kemudian membentuk
(2S,3S)-dibromobutana dan (2R,3R)dibromobutana. Reaksinya Adalah sebagai berikut

pada
reaksi antara Br2 dengan trans-2-butena, kedua senyawa yang dihasilkan
adalah identik, kedua struktur merepresentasikan senyawa
meso-2,3-dibromobutana.

Permasalahan:
Mengapa
pada reaksi Br2 dengan trans-2-butena hasilnya meso-2,3-dibromobutana?,
sedangkan pada pembentukan ion bromoniumnya memiliki kesamaan dengan reaksi Br2
dengan cis- 2 butena, bagaimana hal tersebut dapat terjadi?
untuk perbedaan arah rotasi karena Jika ternyata arah steer searah jarum jam (clockwise) maka dikatakan pusat kiralitas mempunyai konfigurasi R (huruf R berasal dari Bahasa Latin rectus yang artinya “kanan”). Jika arah steer berlawanan dengan arah jarum jam (counterclockwise) maka dikatakan pusat kiralitas mempunyai konfigurasi S (huruf S berasal dari Bahasa Latin sinister yang artinya “kiri”).
BalasHapusseharusnya rekasinya sama tetapi mengapa berbeda saya juga blum tau mengapa bisa demikian